Wednesday, March 18, 2009

DUGAAN DAN CABARAN di sebalik PERISTIWA . . . .

SALAM,
kebelakangan ini kita semua tersentak dan terduga oleh dugaan YANG PENGASIHANI.. sabar dan terus mengharungi dugaan dengan tabah, redha dan terus berusaha itu saja yang boleh dikatakan.. yang pergi tetap pergi yang tinggal "life must go on" bak kata def leppard.. tetapi yang di sebalik kabus akan menjelma berkat Doa dan usaha semua... setiap dugaan pasti ade hikmah yang tersirat di sebalik yang tersurat.. yang jauh dah makin rapat yang tak bertemu dah bertemu, yang tak bisa berbicara udah bisa bergurau itu antara hikmah yang terawal... kami berdoa mohon restu MU ya-ALLAH.. ampun kan dosa kedua ibubapa kami, ampun dosa kami yang tak berdaya menghadapi nerakamu, permudahkan segala urusan kami ya ALLAH, ampunkan dosa muslimin dan muslimat....

Buat adik ku yang walaupun tiada pertalian darah yang mengalir di badan tetapi Ad-Din menyatukan kita... Al Fatihah untuk mu... (kan terkenang perkataan Bio-Diesel)

Buat adik ku yang nun dibalik pepohon di sebalik gunung Ciptaan yang MAHA ESA.. kami percaya kau kan jumpa cahaya....

( Coretan oleh STI dan digunakan tanpa minta kebenaran terlebuh dahulu)
Perjuangan Sahabat untuk Sahabat



Di kala engkau bersama kami,

Kami mengajuk; engkau tersenyum..
Di kala engkau tiada di sini,
Kami sayup; engkau keseorangan..

Di kala kami meminta,
Engkau berikan tanpa rasa tersinggung lagi menyekat..
Engkau bersyair, engkau menyanyi, engkau berdendang..
Kami terlibur....
Langkah dan geri mu menghiburkan kami..
Kami bersuka kini kami berduka..

Hari semalam engkau hilang,
Besok engkau kan pulang...
Naga yang ke hilir,
Garang dan gah perkasa,
Pulang ke hulu menjadi ikan,
Yang lembut gemalai berenang..

Di atas batu kau berlindung,
Di bawah pohon kau berteduh,
Di denai kau berjalan,
Di gunung kau bertemu,
Di pamah kau berehat,
menuju pulang kepada kami,
kepada salasiah mu..
ke asal mu.. ke dunia mu...

Yang keras menjadi lembut,
Hilang dan tenang kembali...
Si punjangga pulang kembali..
Si topeng tumpas sekali..
Penjaga membawa mu lari...
dari belenggu berminggu hari..

Berhari berminggu..
Kami bersahabat mencarimu..
dan tetap mencari mu..
Seperti Tuah lima beradik..
Biarpn kederat ini putus..
Namum semangat tiada tertetas..
menghitung hari menunggu mu sahabat...

Hulubalang, pahlawan dan panglima..
Meredah belantara bertarung..
Ada yang rebah, namun bangkit semula..
Ada yang girang, pulih semula,
Ada yang gusar, berani semula,
Pertarungan maha sengit,
Bertarung berhabisan,
Akhirnya laungan kemenangan...
Engkau muncul di hadapan,
Panglima menyambut..
Engkau selamat..
Si tua tersenyum.. Pulanglah engkau
Pulanglah engkau pada kami..
Terkilan semua engkau dijaga rapi..
kemas melemparkan senyum..
Terlelap dalam dakapan sahabat..
engkau sudah pulang..

Kami menangis...
Teresak seperti anak kecil...
Teresak bukan sedih...
Bukan marah...
Sungguhnya engkau tahu kami...
Kami menyayangi..
Kau menyatukan kami..
Seperti salasilah yang besar..
Pertalian yang tak tertulis..
di mana-mana kitab manusia..
tiada kata mampu di luahkan..

di dalam duka ada lara,
dalam lara kami terluka..
Engkau sudah pulang..
Si tua kan menjaga mu..
melihatmu.. mengawasmu..
sehingga engkau sedar..
lalu dia pulang..
pulang ke asalnya..
menjaga.. dan hilang..
hilang tiada berjumpa..
Selamat tinggal..
Selamat lah bersama sahabatmu..
Penjaga baru mu sudah bersedia..
Penjaga yang bernama SAHABAT.....
Penyayang bernama KELUARGA..
Selamat pulang....


- min -

"tahan tunggu, tak tahan cabut... diam tanda setuju" takbir

rakan2 70... 73 88

No comments: